Selasa, 01 Oktober 2013

Sekapur Sirih HIMATIKA UNISSULA



SEKILAS tentang HIMATIKA

Kurang sistematisnya kegiatan, tidak terkontrolnya ide-ide cerdas mahasiswa, dan tidak adanya wadah penuang aspirasi, menjadikan mahasiswa hidup tak terarah. Mahasiswa yang seharusnya sebagai pelaku utama agent of change, agent of social, dan agent of control, kini menghilangkan jati dirinya sebagai mahasiswa dan menjadikan dirinya sebagai kaum terbelakang bukan kaum intelektual.


Akibat dari keterbelakangan ini, maka muncullah sebuah gerakan baru yang berasumsi bahwa tanpa adanya suatu wadah penghimpun ide-ide cerdas, maka sampai kapanpun mahasiswa kehilangan statusnya sebagai kaum intelek. Sehingga oleh inilah, berdiri sebuah perhimpunan pertama di sebuah fakultas termuda di UNISSULA  pada 21 Desember 2011 yang di beri nama HIMATIKA. Pendirian ini diawali oleh sebuah perjalanan dua orang mahasiswa matematika UNISSULA (Jubirman dan Amaluddin Syafi’i) ke IKIP PGRI Semarang untuk menghadiri Rapat Kerja IKAHIMATIKA Sub Wilayah IV Smarang-Salatiga. 


Adanya HIMATIKA (Himpunan Mahasiswa Matematika) di FKIP UNISSULA merupakan kabar gembira yang patut diteladani oleh generasinya karena keberhasilannya mendirikan sebuah organisasi pertama di FKIP UNISSULA dengan tidak ada intervensi dari pihak luar, serta menjadi cikal bakal munculnya organisasi-organisasi baru di fakultas termuda ini, seperti HIMADIBATRASIA, BEM FKIP, dan SEMA FKIP, dan HIMA PGSD


Kini, dengan umur yang belia Himatika UNISSULA telah menunjukan prestasinya yang patut dibanggakan dan menjadikannya sebagai HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) yang patut diperhitungkan di UNISSULA. Salah satu prestasi yang diraihnya adalah kemampuannya dalam melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang mampu berpikir kritis dan logis, yakni selalu lolos Dikti dalam pengiriman proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) tiap tahunnya.

Ketua HIMATIKA periode 2012-2013          : Jubirman

Ketua HIMATIKA periode 2013-2014          :Lutfi Zakiyah

1 komentar:

  1. lahir pertama itu benar, tapi kalau sebagai pelopor berdirinya lembaga lain bahkan menjadi cikal bakal saya kurang sependapat.

    BalasHapus